Sabtu, 23 Mei 2009

Terima Kasih Sudah Merokok....

Hidup adalah sebuah pilihan. Dan terkadang pilihan adalah dikotomi terhadap arti hidup itu sendiri. termasuk pilihan untuk merokok. Yah merokok memang salah satu hak orang...
' Gue beli rokok ini pake duit gue sendiri, ya terserah dong kalo gue ngerokok disini'.
' Lo ga usah ngurusi orang lain laaah... sok lo!'

he..he.. sering juga mendengar kata-kata itu. Sempat berpikir, apakah kata-kata itu berasal dari kontrol kesadaran atau hanya merupakan egoisme para perokok yang telah 'termakan' jargon-jargon dari iklan rokok itu sendiri??

Merokok adalah (dianggap) gaya hidup modern. Wah..wah.. lebih parah lagi neh. Gaya hidup modern dilihat dari sudut pandang apa!!! Perlu diketahui bahwa negara-negara barat (notabene negara modern) telah menetapkan bahwa Rokok adalah ancaman terbesar bagi segala kehidupan masa depan mereka. sehingga sejak tahun 1994, mereka mulai menetapkan aturan-aturan keras terhadap para perokok dan hal ini mulai dirasakan dampaknya bagi para pengusaha rokok saat ini. Seluruh negara-negara di Asia telah meratifikasi aturan-aturan tentang rokok, kecuali India, Bangladesh, dan Negara kita Indonesia. Aturan-aturan itu mulai larangan seluruh rokok di suatu negara, larangan segala bentuk promosi rokok, pembatasan area merokok, sampai pada penempatan gambar-gambar 'Seram' pada bungkus rokok dengan jelas (mungkin bisa dilihat di negara tetangga Singapura, Malaysia).

Indonesia is the heaven of smoking... (mungkin bisa dibuat judul lagu neh.. :-p )
yah.. aturan tentang rokok- merokok di negara ini memang masih sangat-sangat minim banget. orang masih dengan bebasnya me'nyemburkan' racun-racun mematikan layaknya penyebaran virus flu... ato bahkan lebih dhsyat lage... Tidak peduli apakah itu bayi baru lahir, balita sampe lansia, pria, wanita ato campuran keduanya... Terpapar racun itu yang pasti akan menyebabkan dampak mematikan...
Waaaah... apa mentang-mentang jumlah penduduk kita udah 250 juta jiwa (sehingga dipikir masih banyak stok?? Naudzubillah!!)

Rokok khan mengahasilkan cukai 'besar' bagi Bangsa dan Negara? lagian 'banyak' juga beasiswa yang diberikan dari perusahaan rokok...
Wealah.. 'besarnya' cukai rokok bagi bangsa kita tu hanya 1/4 BESARnya biaya yang dikeluarkan IBU PERTIWI untuk 'mengobati' tubuh yang sakit akibat rokok (Susenas 2005). Lagian hasil cukai dan periklanan mereka masih jauh dibawah IT.
Beasiswa...wah enak yo...luamayua utk tambahan hidup... Ketahui aja deh, bahwa anggaran utk beasiswa itu suangat kecil dibandingkan dengan anggaran marketing utk ekspos even beasiswa itu sendiri... Yaaaah terlena lagi deh, para calon intelektual negara kita.

Intinya bahwa produsen rokok saat ini, sedang berusaha meninabobokan kita semua dengan kamuflase seolah malaikat yang turun kebumi, namun dengan membawa'hadiah' bara api yang siap membakar siapa saja dibumi ini sebagai ungkapan rasa terima kasihnya....

sedih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar