Sabtu, 31 Oktober 2009

Handphone buat USG Instan




















Satu lagi kemajuan teknologi berhasil diuji coba oleh William D. Richard dan David Zar, peneliti dari Computer Science and Engineering Universitas Washington menciptakan teknologi ultrasound imaging (merupakan dasar pencitraan alat USG/Ultra sonografi) yang dapat ditampilkan pada layar ponsel lewat koneksi USB. Sudah pasti hanya jenis ponsel pintar yang bisa menjalankan teknologi ini, dan lebih khususnya hanya ponsel dengan basis sistem operasi Windows Mobile. Sebab ujicoba dan penelitian USB ultrasound memang mendapat suntikan dana US$ 100.000 dari pihak Microsoft.

Teknologi ini bekerja dengan menggunakan teknik diagnostik pencitraan lewat suara ultra yang digunakan untuk menampilkan visual organ internal manusia. Pilihan frekuensi langsung menentukan resolusi gambar, umumnya USG beroperasi pada frekuensi 2 sampai 13 Mhz. ” Kini cukup dengan membawa sebuah ponsel, seorang dokter dapat bekerja cepat untuk mendiagnosa penyakit, tak perlu harus menggu sampai pasien tiba di rumah sakit,” ujar Richard. Selain unggul dalam hal mobilitas, setiap hasil USG, seperti foto dapat langsung dikirimkan lewat fasilitas MMS (multimedia message service).


Dengan desain yang mungil, tentunya harga USB ultrasound tidak akan semahal harga perangkat USB konvensional. ”Sebagai perbandingan, USB portable yang ada di rumah sakit berharga sekitar US$ 30.000, sebaliknya harga USB ultrasound tak lebih dari US$ 2000, dan kemungkinan bisa ditekan sampai US$ 500 per unitnya,” kata Zar. Boleh jadi teknologi ini bakal populer kedepannya, pasalnya dengan basis Windows, aplikasinya mudah untuk diterapkan pada perangkat PC (personal computer) Windows.

Richard dan Zar bersama dengan Massachusetts Institute of Technology berencana untuk menjajal konsep teknologi untuk pasar negara-negara berkembang. Diharapkan USG Ponsel ini bisa menjadi solusi keterbatasan perangkat USB yang ada selama ini. Dilain hal, temuan teknologi ini juga akan bernilai guna untuk membantu tugas dokter lapangan yang bekerja di wilayah perang dan bencana.